Konten [Tampil]
Pada tanggal 24 Mei 2021 lalu, IIDN baru saja merayakan anniversary-nya yang ke-11. Masyaa Allah, ternyata sudah 11 tahun IIDN berkarya. Sebagai wujud rasa syukur, IIDN menggelar acara bertajuk Festival Perempuan Indonesia. Parade buku, berbagai macam talkshow yang superkeren temanya, beauty class, dan beragam kompetisi menghiasi acara Festival Perempuan Indonesia.
Tentu, saya pun tak mau ketinggalan event yang berharga ini. Semua talkshow saya ikuti, begitu juga beauty class bersama Wardah tak mau saya lewatkan.
Dalam kesempatan kali ini, saya ingin berbagi sedikit tentang salah satu talkshow yang saya ikuti, yaitu “Perempuan dan Kekuatan Diri”. Melihat tajuknya saja, saya sudah merasa “Ah, ini yang saya butuhkan!”. Bahkan tidak hanya saya, banyak perempuan di luar sana yang saya yakini membutuhkan materi ini. Karena, perempuan itu kuat, tapi tidak sadar akan kekuatannya. Sehingga secara tidak sengaja kami sebagai perempuan menyia-nyiakan potensi yang ada pada diri kami.
Talkshow “Perempuan dan Kekuatan DIri” : Self Love
Salah satu pembahasan materi dalam Talkshow “Perempuan dan Kekuatan Diri” adalah tentang Self Love yang disampaikan oleh mbak Artha Julie Nava atau akrab dengan sapaan mbak Julie. Beliau adalah seorang konsultan Personal Branding, LoA trainer, dan seorang penulis.
Mengapa Beliau mendalami pembahasan tentang self love? Berawal ketika Beliau mendalami bidang personal branding, Beliau menemukan bahwa saat kliennya ingin mempublikasikan dirinya, mereka tidak paham harus bagaimana, tidak mengerti siapa sebenarnya diri kita. Terutama perempuan, karena perempuan inilah yang banyak mengalami masalah dalam hidupnya.
Banyak perempuan yang tidak paham akan keberadaan potensi mereka, kekuatan diri mereka, serta mereka tidak memiliki planning dan bagaimana cara yang harus mereka tempuh. Oleh karenanya, menurut Beliau, tidak heran kalau banyak perempuan yang hidupnya terbawa arus dan bolak-balik bermasalah, karena mereka tidak terbiasa atau belum terbiasa untuk memperhatikan siapa diri mereka dan bagaimana kekuatan diri mereka. Bahwa mereka itu lebih dari sekadar perempuan. Bahwa perempuan adalah insan yang berharga.
Untuk itulah, Mbak Julie mencoba untuk meluaskan kesadaran tentang diri sendiri, terhadap potensi diri sendiri, dan cara penanganan kita untuk mengubah keadaan melalui self love.
Perempuan adalah insan yang berharga
Apa itu Self Love?
Self love adalah perspektif atau cara kita untuk melihat diri sendiri dengan cara yang berbeda. Sebagai contoh, ketika kita tidak bisa memperhatikan diri kita sendiri saat mata kita rabun misalnya, kita tidak mau ke dokter, tidak mau memperiksakan mata kita, maka mata kita akan tetap rabun. Kita akan tetap melakukan banyak sekali kesalahan, misalnya tidak bisa membaca, tidak bisa melihat dengan jelas, dsb.
Akan tetapi, saat kita mengalihkan pikiran untuk menempuh perspektif yang berbeda, menempuh cara pandang yang baru dengan memperhatikan kebutuhan kita, masalah akan selesai. Misalnya, kita pergi ke dokter untuk memeriksakan mata kita yang rabun, kita mulai memakai kaca mata, hasilnya kita bisa melihat sekeliling dengan baik, tidak lagi rabun.
Jadi, self love adalah cara kita untuk melihat diri sendiri dan memperlakukan diri sendiri dengan cara yang berbeda dari sebelumnya dengan cara yang lebih baik, mulai menaruh penghargaan pada diri sendiri dan kebutuhan diri sendiri.
Kenapa Self Love itu Penting Bagi Perempuan?
Lebih banyak memberi tanpa mengisi. Sesaat, satu kalimat itu membuat saya terhenyak. Benar kata Mbak Julie, saat kita tidak bisa mengisi diri kita dengan sesuatu yang terbaik, maka kita tidak punya apa-apa untuk diberikan. Efeknya, kita frustasi, marah, kesal, kecewa dan akhirnya menjadi desdruktif, dan semua hal negatif muncul. Hal itu dikarenakan adanya kebutuhan yang tidak terpenuhi saat itu.
Menurut Mbak Julie, hubungan kita dalam rumah tangga itu dinamis. Saat kita terus menerus mengirimkan pesan kepada orang-orang disekeliling kita bahwa kita tidak cukup dicintai dan tidak cukup berharga, maka mereka akan memperlakukan kita serupa dengan cara kita memperlakukan diri sendiri.
Sebagai contoh, ketika kita tidak sempat untuk merawat diri sendiri, tidak meluangkan waktu untuk me time, tidak sempat meluangkan waktu untuk berganti baju dengan yang lebih baik, orang lain akan melihat kita tidak sesuai dengan harapan. Itulah mengapa hubungan kita dengan pasangan terasa hambar, karena kita tidak cukup waktu untuk diri kita sendiri. Meski suami dan anak-anak adalah prioritas, tetapi hubungan kita dengan mereka juga tergangtung bagaimana cara kita menghargai diri kita, mengkomunikasikan diri kita tentang siapa diri kita, dan apa yang kita butuhkan.
Oleh sebab itu, self love penting untuk perempuan. Karena self love akan membantu kita untuk melihat diri sendiri dan menghargai diri sendiri dengan cara yang lebih baik.
Self Love dan Budaya Indonesia
Budaya Indonesia kerap sekali beranggapan bahwa perempuan harus mendahulukan kepentingan suami dan anaknya, kepentingan untuk diri sendiri belakagan. Lalu, bagaimana menerapkan self love yang bersebrangan dengan budaya di Indonesia? Bagaimana cara untuk mencintai diri sendiri dengan cara yang benar tanpa mengesampingkan kebutuhan orang lain dan keluarga?
Dalam interaksi dengan orang lain, menurut Mbak Julie, selalu ada dalam dua sisi. Dari sisi kita dan dari sisi orang lain. Kebutuhan kita, dan juga kebutuhan orang lain. Oleh karena itu, harus adanya sebuah keseimbangan dalam relasi. Kebutuhan orang lain harus diperhatikan dan kebutuhan diri sendiri juga harus diperhatikan.
Inilah yang perlu diperbaiki dalam relasi rumah tangga. Relasi yang tidak seimbang sebenarnya dikarenakan pembiasaan, bukanlah kodrat. Seperti yang terjadi dalam budaya Indonesia, bahwa urusan anak dan kegiatan domestik adalah urusan perempuan. Padahal, urusan anak ataupun urusan domestik rumah tangga adalah urusan kita dengan pasangan.
Memang tidak mudah untuk mengubuah culture di Indonesia. Akan tetapi, mulailah melibatkan pasangan untuk berpartisipasi dalam mengurus anak dan mengurus rumah tangga.
Mulailah mengubah mindset dan mulai mengkomunikasikan apa yang kita mau. Mulailah melihat segala sesuatu dalam kaca mata yang berimbang, tidak hanya satu pihak.
Jangan wariskan pada anak-anak, ajarkan anak-anak menempuh cara yang berbeda dengan mengajari anak basic skill
Self Love untuk Perempuan yang Menghadapi Trauma
Mengalami masalah berat sebenarnya adalah cara alam atau semesta atau dari Tuhan untuk memberi tahu kita bahwa apa yang kita lakukan itu keliru. Bahwa ada sesuatu yang kita lakukan kurang pas, sehingga menimbulkan masalah. Justru di titik itulah self love kita mulai.
Mulai belajar mengubah mindset, mulai belajar melihat suatu masalah bukan sebagai masalah melainkan sesuatu untuk berubah.
Pertama, gunakan frame work self love melalui kesadaran. Sadar bahwa masalah ada bukan untuk membuat kita terpuruk tetapi membuat kita menjadi lebih baik.
Kedua adalah penerimaan. Menerima apapun yang terjadi pada diri kita. Tidak membuang energy untuk masa lalu yang tidak dapat dirubah.
Setelah melalui penerimaan, selanjutnya yang ketiga adalah "what’s next?" Apa yang akan kita lakukan di masa depan. Mencari solusi, bukan meratapi.
Jadi, adanya masalah ini justru salah satu saat yang tepat untuk menerapkan self love. Tidak perlu menunggu sampai masalah selesai. Setelah kita sadar tentang apa sebenarnya maksud dari masalah itu, lalu kita menerima masalah itu, dan selanjutnya mulai menata hidup apa yang penting dan tidak penting bagi kita, apa yang kita inginkan di masa depan, dan apa yang perlu kita perbaiki saat ini.
Mengubah Mindset yang Sudah Lama Tertanam
Mengubah mindset yang sudah lama tertanam memang tidaklah mudah. Misalnya, ketika kita tidak bisa meyakinkan diri bahwa kita adalah seorang milioner padahal kita masih tinggal digubug, hal itu akan membuat diri kita melawan. Salah satu cara untuk mengubah mindset dari low of attraction yang Mbak Julie pelajari, adalah dengan memberi transisi atau jembatan.
Misalnya, saat ini kita masih merasa tidak cantik, maka katakan pada diri sendiri bahwa “saya masih dalam proses menghargai diri sendiri, menghargai kecantikan yang diberikan Tuhan kepada saya”. Saya masih dalam proses.
Lambat laun, kita akan terbiasa karena dalam proses itulah membuat kita tidak terbebani. Karena pada dasarnya, kita diciptakan sempurna dengan perbedaan. Kita mulai belajar menghargai apa yang Tuhan berikan kepada kita.
Kedua adalah berkumpul dengan orang-orang supportif, menonton hal-hal yang supportif, juga membaca hal-hal suportif agar kita terbiasa ada input dalam pikiran kita bahwa kita tidak seperti yang dibicarakan orang lain.
Memiliki mindset yang tepat, kemudian melakukan dan memiliki perencanaan hidup yang baik adalah bagian dari mengimplementasikan self love. Karena kita mulai bisa melihat diri kita sesuatu yang berharga bukan sesuatu yang terus dikesampingkan.
Pesan Mbak Julie untuk Perempuan Indonesia
Setiap perempuan diciptakan berharga. Diberikan kepercayaan oleh Tuhan untuk tugas yang maha berat yaitu penciptaan manusia. Hanya perempuan yang bisa diberi amanah untuk itu. Kalau kita tidak berkualitas kita tidak akan dipilih Tuhan untuk menjalani itu. Tubuh kita memang dirancang untuk memelihara kehidupan dan menciptakan kehidupan. Yakinlah bahwa kita diciptakan sebagai perempuan adalah suatu keistimewaan.
Mulailah merubah mindset. Bersyukur pada diri sendiri.
Pada dasarnya manusia itu diciptakan sempurna jadi jangan rendah hati.
MasyaAllah... suka sekali dengan konsep "Sadar bahwa masalah ada bukan untuk membuat kita terpuruk tetapi membuat kita menjadi lebih baik."
ReplyDeleteWaah keren banget mba acaranya. Aku juga kadang ngerasa bingung sama potensi diri dan berujung let it flow aja :")
ReplyDeleteMasyaallah nice sharing, Mbak. Slef love, ah self love memang jadi titik balik saya sejak menikah :"
ReplyDeleteLebih banyak memberi tanpa mengisi. Akibatnya jd negatif. Makanya harus diisi diri kita dulu sebelum berbagi ke orang lain ya mba..nice sharing
ReplyDeleteHappy anniversary IIDN❤️
ReplyDeleteBanyak juga lho yg setelah menikah lupa caranya self love, miriss jg kadang.
Tulisannya keren banget mba. Aku baru ngeh kalau memakai pakaian yg pantas dan merawat diri juga bagian self love. Mungkin karena saat kita dandan, kita menampilkan versi terbaik diri sehingga kita bangga dan nyaman dengan diri sendiri.
ReplyDelete