Bolehkah Ibu Menyusui Berpuasa? Simak Tipsnya!

Konten [Tampil]

Hai moms! Tak terasa sudah satu minggu kita menjalani ibadah puasa. Bagaimana puasanya? Masih semangat?

Ibadah puasa tentunya sudah menjadi kebahagiaan bagi setiap umat Muslim. Keinginan kuat untuk menjalankan ibadah wajib selama satu bulan penuh yang hanya terjadi satu tahun sekali ini, membuat setiap umat Muslim tak ingin melewatkannya. Tak terkecuali untuk Ibu menyusui. Namun, banyak Ibu menyusui masih bingung, apakah boleh melakukan puasa saat menyusui?

Kekhawatiran para ibu menyusui akan kekurangan ASI untuk menyusui saat puasa Ramadhan menjadi pertimbangan apakah Ibu harus berpuasa atau tidak. Begitu pun dengan aku saat memiliki anak pertama dulu. Namun, biasanya aku menimbang usia bayi terlebih dahulu. Jika usia bayiku kurang dari 6 bulan, biasanya aku mengurungkan niat untuk berpuasa, karena usia kurang dari 6 bulan, bayi masih full mendapat asupan gizi hanya dari ASI.

Nah sebenarnya, apakah berpuasa bisa dilakukan oleh ibu menyusui? Adakah pengaruhnya dengan kadar dan kualitas ASI untuk bayi?

Bagaimana Puasa untuk Ibu Menyusui?

Produksi dan kualitas ASI terjaga saat Ibu menjaga nutrisinya selama proses menyusui. Sedangkan, saat berpuasa Ibu menahan diri untuk tidak makan dan minum selama kurang lebih 12 jam. Oleh karena itu, banyak Ibu menyusui merasa ragu menjalani puasa karena khawatir akan memengaruhi kualitas ASI. Terutama bagi Ibu yang memilih Direct Breast Feeding untuk membangun bonding dengan sang buah hati.

Dilansir siloamhospital.com, menurut penelitian dalam Iranian Journal of Pediatrics dan Journal of Fasting and Health, tidak ada perbedaan signifikan pada pertumbuhan bayi dari Ibu yang berpuasa ataupun tidak. Artinya, meskipun Ibu tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama beberapa jam saat berpuasa, ASI tetap dapat diproduksi dengan mengambil cadangan lemak dalam tubuh. Sehingga, kebutuhan ASI buah hati tetap terpenuhi.

Lalu, bagaimana dengan kandungan gizi dalam ASI? Meski produksi ASI tidak berkurang secara drastis, namun berpuasa saat menyusui bisa menurunkan sebagian kecil mineral dan vitamin di dalam ASI, seperti magnesium, zinc, dan kalium. Meski demikian, menurut siloamhospital.com, bahwa berpuasa tidak mengurangi jumlahh makronutrien dalam ASI, sehingga tidak mengganggu tumbuh kembang bayi.

Hal-hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Ibu Menyusui Memutuskan Berpuasa

1. Konsultasi dengan Dokter

Sebelum milih untuk berpuasa, alangkah baiknya jika momies terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter apakah kondisi momies dan bayi memungkinkan jika berppuasa? Bisa juga agar momies mendapatkan saran perlu tidaknya tambahan suplemen untuk mencukupi kebutuhan mineral dan vitamin harian.

2. Usia Bayi

Usia bayi yang kurang dari 6 bulan, ASI eksklusif sangat diperlukan sebagai satu-satunya asupan yang dibutuhkan bayi hingga berusia 6 bulan. Oleh karena itu, momies yang memiliki bayi di bawah 6 bulan harap dipertimbangkan kembali jika ingin berpuasa.

Sedangkan usia bayi yang sudah mencapai 6 bulan, bayi sudah mendapatkan MPASI (makanan pendamping ASI) sehingga kebutuhannya akan ASI sudah berbeda. Momies bisa menjalani ibadah puasa seperti biasa. Perlu diperhatikan, saat momies berpuasa, jangan sampai berat badan bayi turun sampai 0.5 kg.

3. Kecukupan Gizi

Selama berpuasa, momies disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat mengingat kandungan gizi di dalam ASI saat momies berpuasa mungkin bisa berkurang. Akan tetapi momies tidak usah khawatir, saat berpuasa, tubuh momies akan secara otomatis menyesuaikan pola metabolisme sehingga tubuh tetap memproduksi ASI dengan kualitas terbaik.

Tips Berpuasa bagi Ibu Menyusui

Jika momies sudah mempertimbangkan beberapa hal di atas dan memungkinkan untuk menjalani puasa, berikut adalah tips berpuasa bagi Ibu menyusuii yang dapat momies terapkan.

1. Tetap Menjaga Pola Makan

Selama menyusui, momies harus tetap menjaga pola makan agar kualitas ASI tetap terjaga meskipun momies sedang berpuasa. Seperti yang kita ketahui, puasa akan membuat pola makan sehari-hari berubah.

Salah satu tips menjaga pola makan bagi ibu menyusui yang berpuasa menurut siloamhospital.com adalah mengonsumsi makanan tinggi protein dan karbohidrat kompleks sebagai menu sahur.

2. Memenuhi Kebutuhan Cairan Tubuh

Banyak minum air putih! Yups, minum air putih secara cukup dapat memenuhi kebutuhan cairan tubuh ibu menyusui. Selain untuk membantu memperlancar produksi ASI, mencukupi kebutuhan cairan tubuh dapat mencegah dehidrasi selama menyusui saat puasa.

Minimal momies bisa minum 8 gelas sehari. Biasanya, aku menggunakan metode 2-4-2 yaitu minum air putih dua gelas saat berbuka, empat gelas selama periode makan malam sampai menjelang tidur, dan dua gelas saat sahur. Momies juga bisa mengkonsumsi buah dengan kadar air yang tinggi.

3. Berbuka dengan Makanan Sehat

Sebaiknya saat berbuka, momies memilih makanan sehat yang dapat memberikan energi secara alami untuk mengembalikan energi yang hilang. Jika ingin camilan, disarankan mengkonsumsi buah kurma saat berbuka. Jangan lupa, usahakan untuk tidak menunda-nunda waktu berbuka ya, moms!

4. Memperhatikan Produksi ASI

Biasanya, produksi ASI akan menurun menjelang waktu berbuka. Hal ini dikarenakan kadar cairan di dalam tubuh semakin berkurang. Biasanya, saat sahur aku mengkonsumsi susu kurma untuk booster produksi ASI selama berpuasa. Momies juga bisa rutin memompa ASI saat malam hari.

 

5. Istirahat yang Cukup

Istirahat yang cukup juga penting loh untuk produksi ASI. Disarankan momies membatasi aktivitas fisik yang berat saat berpuasa agar tidak mudah lelah. Apalagi ketika cuaca sedang panas, momies akan mudah lelah dan dehidrasi.

Penutup

Bolehkah ibu menyusui puasa? Meskipun dalam Islam, tidak mewajibkan ibu menyusui berpuasa, namun pada umumnya ibu menyusui dibolehkan untuk berpuasa karena tidak membahayakan kondisi kesehatan ibu maupun bayi. Akan tetapi perlu diingat ya moms, momies sudah mempertimbangkan beberapa hal di atas. Semoga tips berpuasa untuk ibu menyusui bermanfaat ya, moms!