header Quarter Miles Journal

Parfume Bisa Bikin Gagal Burnout? Ini Yang Kamu ButuHINT!

Post a Comment
Konten [Tampil]

 Hint Mintea

“Hal pertama yang perlu kamu putuskan saat membangun blog adalah apa yang ingin kamu capai dengan blog tersebut, dan apa yang dapat dilakukan jika berhasil” - Ron Dawson
Membaca quotes Ron Dawson rasanya selalu mengingatkan ku kembali pada tujuan awalku membangun blog. Terkadang aku lupa kebahagiaanku saat aku mulai menekuni dunia blog. Aku lupa motivasiku yang begitu menggebu saat pertama kali mempelajari tentang blogging.

Apakah menjadi blogger adalah impianku? Rasanya bukan, tetapi sejak aku menyebut diri sebagai seorang “Blogger”, aku mulai menemukan “siapa aku”. Ya, rasanya perasaan kosong yang selama ini aku cari ada di sini, blogging. Lebih dari 10 tahun lamanya aku mencari apa passion yang membuatku bahagia, menghasilkan, dan menjadikanku “hidup”.

Meski jawabannya adalah menjadi seorang blogger, namun tak jarang aku mengalami masa burnout dan ingin menghindari blogging. Kira-kira masa burnout-ku itu ketika blog perlu banyak perawatan, (jangan salah ya, teman Journey, karena nge-blog itu tidak hanya soal menulis, hihi) kehilangan feel menulis, tidak bisa mencuri waktu untuk menulis disela-sela kerjaan domestik, dan terkadang jenuh.

Biasanya aku perlu waktu untuk menghindari duniaku ini barang sejenak untuk melakukan me time. Ah, me time ku ini sangat sederhana. Cukup hal-hal yang bisa aku lakukan di rumah. Yang membuat istimewa adalah wajib ada aroma menenangkan di setiap kegiatanku me-refresh mood dan recharge energy.

Burnout? Ini yang Kamu ButuHINT!

“Sebuah aroma dapat mengubah suasana hati, sebuah kenangan, bahkan sebuah kehidupan!” - (Ann Gotlieb)
Apakah teman Journey sama seperti aku, yang menganggap aroma dapat mengubah suasana hati? Menurut beberapa penelitian, aroma dan suasana hati ternyata saling berkaitan. Saat kita mencium bau tertentu, otak kita langsung terhubung dengan memori dan emosi. Oleh karena itu, aroma yang tepat dapat meningkatkan mood, mengurangi stress, atau bahkan mendorong kita lebih produktif.

Bahkan, aroma wangi yang aku cium dari seseorang yang mungkin secara kebetulan berpapasan denganku pun mampu membuatku tersenyum. Ya, baik aroma yang muncul dari wanita atupun pria mampu menarik perhatianku. Bagiku, seseorang dengan wangi yang menyenangkan, ringan, tidak menyengat memiliki karakter sendiri. Seolah wangi itu bukan berasal dari parfum, melainkan aroma yang muncul dari tubuh mereka.

Jika aroma orang lain saja mampu membuatku tersenyum, apalagi aroma wangi yang muncul dari diri sendiri, bukan?

”It always makes me soooo soooo happy!”
Wewangian selalu dapat membuatku tampil percaya diri. Setiap kali aku menghirupnya, parfum dapat meningkatkan moodku. Secara spontan, aku selalu tersenyum-senyum ketika mengendusnya. Burnout? Ah, aku hanya butuh HINT Mintea untuk recharge energy!

Kenapa HINT Mintea?

hint tea series


“Every Biome Has It’s Unique Scent”
HINT merupakan parfum lokal yang bekerja-sama dengan pembuat parfum bersertifikat Eropa yang didukung dengan uniqe Scent Technology. 

Teman Journey pasti setuju kalau aroma setiap orang berbeda-beda , bukan?

Memiliki skin biome yang berbeda, reaksi kimia yang akan dihasilkan setiap orang pun berbeda. Dengan Wonder Biome Technology, HINT mampu memunculkan aroma yang unik pada setiap orang yang memakainya. Yes, because every biome has it’s unique scent!

Dan, aku memilih aroma Mintea sebagai aroma yang, “Ah, It’s me!”. Saat pertama kali aku semprot HINT Mintea, aromanya me-recall memori menuju 15 tahun silam saat aku masih menjadi mahasiswa. Diam-diam aku memakai parfum kepunyaan kakaku yang aromanya mirip dengan HINT Mintea ini. “Ya ampun, ini parfum yang aku cari!” begitulah kalimat pertama yang aku lontarkan.

Aroma HINT Mintea mampu membuatku mengenang saat-saat aku kuliah. Uniknya, aroma HINT Mintea ini akan berubah, berbeda dengan saat pertama kali disemprotkan, setelah beberapa menit bereaksi pada kulit. Begitu juga ketika aku menyemprotkannya tidak pada area kulit melainkan langsung pada baju.

Terinspirasi keharuman aromatik segar teh mint Maroko. 
Manda Dea
I live my life a quarter mile at a time
Newest Older

Related Posts

Post a Comment